Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang
sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini
berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk
landasan yang disebut anvil head. Awan ini terlibat langsung dalam badai
petir dan cuaca ekstrem lainnya.
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di
sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir
melalui jantung awan. Awan ini dapat terbentuk lagi menjadi supersel,
sebuah badai petir besar. Badai petir ini yang ditakuti para penerbang.
Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan
tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan.
Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi.
Gesekan partikel awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik.
Wajar saja awan cumulonimbus ditakuti penerbang. Sebab awan ini yang
paling sering membuat bencana. Karena awan ini merupakan satu-satunya
awan yang dapat menghasilkan muatan listrik Tornado alias puting beliung
dapat terbentuk hanya melalui awan ini.
Fenomena alam yang kerap terjadi akibat alam cumulonimbus antara lain
timbulnya kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat,
angin kencang, bahkan bisa menimbulkan hujan es.
Awan Cumolonimbus bervolume besar dengan posisi rendah dan mampu
menyebabkan goncangan pada tubuh pesawat, atau biasa disebut turbulensi.
mari kita simak bagaimana quran mendeskripsikan salah satu bentuk awan yang dapat menimbulkan bencana yang menghasilkan Petir dan Es. Bisa kita simak dalam Al qur'an.
(أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ) [Surat An-Noor : 43]
Allah berfirman, : "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.".
( QS An-Nur : 43).
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa quran bukan ciptaan manusia. karena pada saat ayat ini diturunkan, teknologi penerbangan belum ditemukan. bagaimana mungkin quran bisa mendeskripsikan awan ini persis sama seperti deskripsi awan cumolonimbus pada bidang ilmu pengetahuan di zaman modern ini.
Wednesday, December 31, 2014
Awan cumolonimbus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment