Tuesday, December 9, 2014

Istilah Umum Dalam Analisa Teknikal

Istilah dalam Tehnikal Analisis:
  • Trendline: Merupakan  Garis yang dibentuk secara imajinatif guna menunjukan suatu pola kecenderungan (trend) pergerakan arah market atau harga saham. Kecenderungan pergerakan tersebut terdiri dari trend naik (uptrend), trend turun (downtrend) atau trend mendatar (sideways).
  • Trend naik (uptrend): Garis trend yang menunjukan arah market sedang dalam kondisi baik dan kecenderungan yang ke area positif (area hijau). Sedangkan Downtrend sebaliknya. Untuk Sideways menunjukan pergerakan cenderung mendatar.
  • Garis Resistance: Garis batas harga tertinggi untuk ditembus. Biasanya setelah mencoba setelah menembus garis resistance, harga akan cenderung naik dan membentuk pola baru. Garis Support: Merupakan garis batas terendah dari garis resistance. Biasanya setelah mencoba setelah menembus garis Support, harga akan cenderung turun dan membentuk pola baru.
  • Golden Cross: Signal dalam indikator untuk melakukan pembelian
  • Dead Cross: Signal dalam indikator untuk melakukan penjualan
  • Overbought: Suatu area dimana kekuatan beli < kekuatan jual, biasa terjadi koreksi harga
  • Oversold: Suatu area dimana kekuatan beli > kekuatan jual, biasa terjadi rebound
  • Bullish: Suatu keadaan dimana kepercayaan investor meningkat sehingga terjadi     peningkatan investasi dalam mengantisipasi kenaikan harga di masa mendatang sehingga biasanya harga pun cenderung meningkat
  • Bearish:          Suatu keadaan dimana kepercayaan investor berubah menjadi rasa takut dan pesimisme, dan market pengalami penurunan dalam suatu periode
  • Profit taking:  Penjualan saham untuk mengambil keuntungan
  • Konvergen: Suatu keadaan dimana harga dan indikator bergerak kearah yang sama
  • Divergen: Suatu keadaan dimana harga mengalami penguatan/pelemahan tapi indikator bergerak ke arah yang berbeda
  • Stochastic: Merupakan salah satu indikator dalam teknikal analysis yang membandingkan harga penutupan dengan pergerakan harga dalam suatu periode tertentu, terdapat 2 garis yaitu 80% yang menunjukan area overbought dan garis 20% yang menunjukan area oversold, buy pada saat terjadi golden cross dan sell pada saat terjadi dead cross
  • RSI:     Relative Strength Index juga salah satu dari Indikator Teknikal analysis, mempunyai 2 area yaitu diatas 50% yang merupakan area bullish dan dibawah 50% yang merupakan area bearish dan juga terdapat 2 garis yakni di level 70% yang menunjukan area overbougth dan dibawah 30% yang menunjukan area oversold
  • MACD: Moving Average Convergence Divergence merupakan salah satu indikator trend following dalam teknikal analysis yang menggunakan 2 garis Exponential Moving Average (EMA)
Candlestick
  • Doji:    Harga pembukaan dan penutupan berada di level yang sama, berbentuk seperti tanpa salib menunjukan candlestick yang netral tetapi jika digabung dengan morubozu dapat menunjukan tanda2 pembalikan arah
  • Spinning top:   Mempunyai body yang kecil dan juga terdapat ekor diatas dan dibawah yang menunjukan tanda keraguan tetapi sama seperti doji jika digabung dengan morubozu dapat menunjukan tanda2 reversal
  • Marubozu: Marubozu terdapat 2 warna, hitam dan putih tanpa ekor yang menunjukan pembeli atau penjual memegang kendali sepanjang sesi (putih untuk pembeli, hitam untuk penjual)
  • Hammer: Hammer merupakan bullish reversal pattern yang terbentuk setelah penurunan, ekor panjang di bawah menunjukan bahwa penjual membuat harga mengalami penurunan. Tetapi, setelah mengalami penurunan pembeli membeli saham tersebut sehingga ditutup menguat
  • Shooting Star: Shooting Star merupakan suatu candlestick yang terbentuk setelah penguatan yang berada di puncak suatu trend, biasa mempunyai ekor panjang di atas yang menunjukan pada awal sesi pembeli memegang kendali hingga pada suatu saat penjual memegang kendali sehingga membuat harga kembali turun
  • Bullish Harami: Harami berarti hamil dalam bahasa jepang yang menunjukan bentuk candlestick dimana setelah terjadi marubozu hitam terbentuk spinning top putih yang menunjukan akan terjadi pembalikan arah
  • Bearish Harami: Sama seperti Bullish Harami tetapi terbentuk dari marubozu putih dan spinning top hitam yang menunjukan akan terjadi koreksi
  • Confirmation:  Semua tanda reversal memerlukan konfirmasi, yaitu hari selanjutnya jika dibuka dengan gap atau terbentuk marubozu

0 comments:

Post a Comment