Penelitian misteri peradaban masa lampau belumlah usai dan masih menjadi pertanyaan besar bagi para Ilmuwan tentang teknologi dan system kehidupan seperti apa di kehidupan masa lampau .
Penemuan yang
mengejutkan tentang peninggalan zaman prasejarah sering sekali terjadi
yang membuat kita semakin bertanya tanya seberapa modernkah kehidupan
manusia jaman dulu itu .
Benarkah sudah
modern seperti sekarang atau bahkan lebih ? Jika memang iya , lantas
dimana sisa peradaban itu knapa hilang begitu saja dengan hanya tersisa
sedikit sekali peninggalannya .... ?
berikut adalah bukti penemuan teknologi Prasejarah yang cukup Modern .
Kuil Teotihuacan.
Yang menarik dari Kuil ini adalah System penataan di kawasan kuil yang mengadopsi System tata surya kita.
Para ahli
mempercayai bahwa adanya campur tangan alien dijaman purba yang
merancang penataan kawasan kuil, tapi belum bisa dipastikan apa memang
iya atau tidak bahwa manusia berkolaborasi dengan alien untuk membangun
semua itu . Kalau memang Tidak,apa iya designer jaman dulu sudah
mengetahui system peredarran planet mengitari Matahari ?
Bukankah hal itu memerlukan penelitian ilmiah cukup lama ? ada yang bilang bahwa
posisi kuil ini
adalah sebuah kebetulan belaka, tapi jika kita melihat peninggalan
sejarah ditempat lain yang bahkan lebih tua dari Teotihuacan seperti
Stonehenge yang mana bila dilihat dari angkasa, lingkaran-lingkaran
susunan batunya sangat menyerupai solar system kita.
Piri Reis Map
Pada tahun 1929 diketemukan pula sebuah peta lukisan bertanda tangan seorang Kapten bernama Piri Reis tercantum juga tahun 1513 yang juga berarti 21 tahun setelah Colombus menemukan benua Amerika.
Yang menakjubkan adalah bahwa peta itu sangat akurat menggambarkan garis benua atau garis pulau bahkan dilengkapi dengan gambar sungai dan gunung. Bagaimana sang creator membuatnya? Pengetahuan geografi saja mulai berkembang ratusan tahun setelahnya.
Perbandingan Peta Reis dan Peta Modern |
Di Pumapunku ada reruntuhan struktur megalitikum yang telah dihancurkan oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Blok-blok yang runtuh di Pumapunku sangat menakjubkan, yang mana bentuk dari blok-blok yang berserakan mempunyai potongan / bentuk yang sempurna dan memiliki ukuran yang sama dan bahkan lebih menyerupai puzzle-puzzle.
Belum ada yang tahu pasti bagaimana suku Indian Aymara mengangkut batu-batu (800 ton/pcs) kesana, padahal dataran itu berada pada 4.000 meter diatas permukaan laut.
Pumapunku |
Kita semua
tahu, bahwa untuk mendirikan sebuah bangunan seperti Pumapunku
memerlukan penulisan, perencanaan, dan ide bagaimana tiap-tiap bagian
pecahan memilki fungsi masing-masing dan bagaimana cara menyatukannya,
tapi para ahli telah sepakat bahwa Indian Aymara tidak pernah mengenal
tulisan. Bagaimana mungkin mengerjakan puzzle Pumapunku tanpa
perencanaan?
Dari segi
kualitas, pengerjaan batu di Pumapunku sangatlah sempurna, seperti
dikerjakan oleh mesin, untuk memotong dengan ukuran tertentu, membuat
lubang, bahkan membuat cekungan panjang dengan ukuran sangat kecil
(millimeter), dan tiap-tiap batu mempunyai bentuk dan ukuran yang sama
persis.
Padahal
material-material batu yang digunakan adalah batu diorite dan granit,
batu diorite adalah salah satu batu yang paling keras yang hanya bisa
dikalahkan oleh berlian, para arkeolog memperkirakan alat yang digunakan
oleh suku Aymara mungkin memiliki mata berlian atau berbahan berlian,
namun tak seorangpun arkeolog yang mampu memperkirakan atau mencoba
merekonstruksi bagaimana Indian Aymara membuat blok-blok batu tersebut.
sumber vendigaluh edited by Ichi
0 comments:
Post a Comment